Kelompok Keilmuan Dosen (KKD) adalah Instrument dan platform kedosenan yang dirancang untuk tujuan (a) Memetakan kompetensi dosen berdasarkan kekhususan bidang ilmunya (b) Mendorong dan memfasilitasi dosen untuk aktif mengikuti perkembangan Iptek (c) Memelihara atmosfir akademik berdasarkan tradisi ilmiah dan budaya akademik. Pada khasanah lain, Platform KKD bermanfaat pada (a) Terbentuknya peta kompetensi dosen (b) Terciptanya atmosfir akademik, berbasis penguasaan ilmu & teknologi (c) Adanya produk-produk saintifik (d) Terbentuknya sistem regulasi fasilitas akademik yang lebih baik. Platform Kedosenan KKD di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh Kadarusman et al., 2012.
METODE PENYUSUNAN
KKD disusun berdasarkan ekstraksi bidang ilmu pada homebase kurikulum (min. 10 kurikulum asosiatif, dalam dan luar negari), scope of disciplines pada puluhan jurnal ilmiah bereputasi (agregrasi 50-150 disiplin ilmu), content disipline pada Textbook korelatif, serta asosiasi keilmuannya. Selanjutnya, rangkaian displin ilmu dikelompokkan berdasarkan kesubrumpunan secara kohesif dan koherensif dengan pendekatan epistomologi keilmuan, terakhir divisualisasikan dengan analisis fishbone. Terlampir.
TATA CARA DEKLARASI KEPAKARAN DOSEN
Tiap dosen memantapkan pilihan bidang ilmu kepakaran yang akan ditekuni sepanjang masa, berdasarkan (a) bidang ilmu saat menempuh pendidikan (b) pengampuan mata kuliah (c) publikasi ilmiah Papers pada jurnal ilmiah (d) Publikasi buku (e) dan bidang ilmu korelatif saat mendeposit Hak Kekayaan Intelektual.
Tiap dosen memilih Kesubrumpunan yang akan ditekuni, dengan formula 3 plus 1, artinya pilihlah 3 bidang ilmu pada suatu Kesubrumpunan, kemudian pilih 1 bidang ilmu pendukung pada Kesubrumpunan lainnya.
Contoh, Dosen A, memilih fokus dan pakar pada kesubrumpunan Teknologi Pengolahan, dengan kepakaran utama (Pengemasan), Minat kepakaran lainnya (Penanganan, Refrigerasi), serta memilih satu bidang ilmu pada Kesubrumpunan Mutu dan keamanan Pangan (yaitu Sanitasi).
Berdasarkan hasil diagnosa Rumpun ilmu (pembentuk Keprodian) serta Sub rumpun ilmu asosiatif turunannya, platform KKD dapat dijadikan sebagai instrumen untuk multi tujuan, baik dalam pada ranah pembelajaran, penelitian ,aupun pengabdian masyarakat. Selain itu, data pada instrumen KKD dapat dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan rekruitasi dosen agar efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan ilmu dan teknologi yang sedang dikembangkan dan tidak overlap. Pada pemanfaatan lainnya, KKD memberikan guideline tentang prioritas pengadaan dan pengembangan fasilitas yang dibutuhkan. Kompilasi multi manfaat KKD dapat diuraikan sebagai berikut:
KKD sebagai pembentuk struktur sumberdaya dosen
Setelah semua dosen melangsungkan deklarasi kepakaran (bidang ilmu kepakaran utama dan bidang ilmu minat/reserch interest), maka dosen akan terdistribusi ke dalam Sub rumpun ilmu. Pada level ini, pihak management Program Studi dan kampus dapat melihat kebutuhan riil jumlah dosen berdasarkan peta keilmuan (pembentuk/pengkaya dinamisme ilmu program studi, Lokus Penelitian dan Inovasi). Struktur ini pula dapat dijadikan sebagai dasar rekruitasi dosen agar sesuai jumlah dan tepat sasaran dan tepat penempatannya, sehigga tidak terjadi overlap/tumpang tindih dosen pada bidang ilmu yang sama (similar). Selain itu, struktur ini pula menjadi salah satu dasar pertimbangan penting Pengembangan kapasitas dosen.
KKD sebagai instrumen pengusulan fasilitas laboratorium/workshop
Melalui penyusunan KKD, kita dapat mengetahui 6 Sub Rumpun ilmu (tiap Rumpun Ilmu), dimana tiap rumpun ilmu mengaggregasi 5-8 bidang ilmu. Dengan demikian, kita dapat mengetahui laboratorium/workshop yang perlu dibangun atau dikembangkan, karena sangat fit dengan keilmuan yang dibangun. Penjelasan detil dapat dilihat pada analisis fishbone (terlampir pada setiap rumpun ilmu). Dengan pendekatan keterpaduan ilmu pengetahuan (inter dan trans disiplin), tiap entitas laboratorium/workshop menjadi payung pada pembinaan dan pengembangan bidang ilmu di dalamnya. Ketika konteks ini diterapkan secara konsisten, maka semua bidang ilmu tumbuh berkembang karena terwadahi dengan baik.
KKD sebagai instrumen pembentuk Lokus Penelitian dan Inovasi
Kaitannya dengan pengembagan keilmuan lewat kegiatan penelitian, instrumen KKD dapat digunakan untuk membentuk Lokus Penelitian dan Inovasi (LOLITA) pada level Sub Rumpun imu. Hampir setiap Sub Rumpun imu dapat dijadikan sebagai Lokus Penelitian dan Inovasi. LOLITA selaras dengan cita-cita pengembangan civitas, kampus dan lembaga Kementerian. Pada poin ini, kebutuhan pengkajian topik spesifik yang berskala lokal, kewilayahan, nasional mapun regional dan global dapat diamanahkan pada ragam LOLITA yang sedang dibina oleh Pusat Pendidikan. Hingga saat ini, Pusdik KP tengah membina 40 LOLITA, dimana nomenklaturya diereksi dari Sub rumpun ilmu KKD (detilnya dapat dilihat pada flyer analisis Fishbone).
KKD sebagai instrumen dasar Pengembangan Kurikulum
Pada konteks pengembangan ilmu untuk dinamika kurikulum dari masa-ke masa, instrumen KKD dapat dijadikan sebagai salah satu referensi pondasi keilmuan pembentuk kurikulum Program Studi. Deretan bidang ilmu pada level Rumpun ilmu (sepadan degan keilmuan Program Studi) merupakan ilmu-ilmu penyokong tumbuh berkembangya program studi. Konteks ini telah diaplikasi di beberapa kampus di bawah KKP.
KKD sebagai instrumen penunjukan dosen-pengampuan mata kuliah
Pasca deklarasi Kepakaran, maka pihak management kampus dapat mengetahui peta keilmuan tiap dosen, yang dapat diimplementasikan ke dalam pengampuan setiap mata kuliah. Dengan demikian, plotting seorag dosen untuk mengajar pada suatu mata kuliah menjadi tepat person, dan tepat sasaran berdasarkan background kepakaran. Sehingga, kita dapat mengetahui kekurangan jumlah dosen, serta kebutuhan dosen di masa yang akan datang (baik itu jumlah maupun bidang kepakaran).
KKD sebagai instrumen usulan topik dan pembimbingan PKL
Instrumen KKD telah diimplementasikan pada penentuan topik PKL dan penelitian terapan taruna/mahasiswa. Instrumen ini pula memberikan guideline tentang bidang keilmuan terapan yang saat ini dikembangkan lewat PKL, maupun bidang ilmu mana yang belum dieksplorasi/dikembangkan lewat kegiatan PKL. Pelaksanaan PKL pada program studi tertentu dapat didesain dan diarahkan untuk bidang terapan tertentu contoh program PKL konservasi, perubahan iklim, bioreproduksi dan ukuran biota kaitannya denga kebijakan pemerintah.
Kontributor pada penyusunan KKD nasional pada perguruan tinggi vokasi KKP sebagai berikut:
Kadarusman, Ilham, Bagas Prakoso, Ernawati ,Muh. Kasim, Boby Wisely Ziliwu, Heri Triyono, Mugi Mulyono, Erick Nugraha, Basino, I Ketut Sumandiarsa, Sinar Pagi Saktiana, I Ketut Sumandiarsa, Meuthia Aula Jabbar, Yuke Eliyani ,Tatty Yuniarti, Budiyati, Muhammad Syahrir . Arham Rumpa, Dwi Rosalina, Achmad Suhermanto, Iman Mukhaimin, Catur Pramono Adi, Larasati Putri Hapsari, Robet Perangin Angin, Roni Sewiko, Romauli J Napitupulu, Anna Fauziah, Budi Rianto Wahidi, Atika Marisa Halim, Niken Prawesti Listyaningrum, Citra Zaskia Pratiwi, Drs. Djoko Surahmat, Tri Ari Setyastuti, Achmad Sofian, Muhammad Romdonul Hakim, Nusaibah, Yuni Ari Wibowo, Deden Yusman Maulid, Ega Aditya Prama, Kaminton Tambunan, Ganang Dwi Prasetyo, Muhamad Amril Idrus, Sartika Tangguda, Sugiono, Febi Luthfiani, I Gusti Ayu Budiadnyani, Diah Ayu Satyari Utami, Anis Khairunnisa, Khairudin Isman, Muhammad Musrianton, Barokah.Hetty MP, Ondang, Meilya Suzan, Jul Manohas, Marinus Tappy, Nova Tumanduk, Frangky Darondo, Aris Widagdo, Juniawan Preston Siahaan, Muhammad Nur Arkham ,Rizqi Ilmal Yaqin, Aulia Azka, Roma Yuli F Hutapea, Ratu Sari Mardiah, Dwi Hertanto, Tri Nurhidayati, Yuni Lestari, Wiwit Rian, Yusvita Damayanti, Yushar Tampubolon, Samsul Maarif, Kurnain, Johan.
Citation:
Kadarusman et al., 2023. BIMA KKP-Digitalisasi Kelompok Keilmuan Dosen (KKD), Lokus Penelitian dan Inovasi (LOLITA) pada Perguruan Tinggi Vokasi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pusdik KP.
Program Penyusunan KKD secara nasional adalah bagian dari program transformasi pendidikan tinggi vokasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (ranah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat). Teks ini diekstrak dari dokumen KKD dosen PTV KKP. Corresponding program: Kadarusman Ph.D, Telp. 081210220725, eMail:kadarusman@kkp.go.id
No | Subrumpun Ilmu |
---|---|
1 | Ilmu Perikanan |
|
|
2 | Ilmu Pelayaran dan Pelabuhan |
|
|
3 | Ilmu Keselamatan dan Kesehatan |
|
|
4 | Ilmu Hukum dan Kebijakan |
|
|
5 | Ilmu Kelautan |
|
|
6 | Ilmu Bisnis dan Manajemen |
|
No | Subrumpun Ilmu |
---|---|
1 | Ilmu Material |
|
|
2 | Ilmu Mekanik |
|
|
3 | Ilmu Energi |
|
|
4 | Ilmu Elektrik |
|
|
5 | Ilmu Keselamatan |
|
|
6 | Ilmu Manajemen dan Bisnis Perikanan |
|
No | Subrumpun Ilmu |
---|---|
1 | Ilmu Biokimia Pangan |
|
|
2 | Ilmu Teknologi Pengolahan |
|
|
3 | Ilmu Rekayasa Pangan |
|
|
4 | Ilmu Mutu dan Keamanan Pangan |
|
|
5 | Ilmu Ekonomi dan Manajemen |
|
|
6 | Ilmu Hukum dan Kebijakan |
|
No | Subrumpun Ilmu |
---|---|
1 | Reproduksi dan Genetika |
|
|
2 | Kesehatan Ikan |
|
|
3 | Pakan dan Nutrisi |
|
|
4 | Lingkungan Akuakultur |
|
|
5 | Engineering |
|
|
6 | Sosial Ekonomi dan Regulasi |
|
No | Subrumpun Ilmu |
---|---|
1 | Ilmu Biologi dan Ekologi |
|
|
2 | Ilmu Konservasi Sumberdaya Perairan |
|
|
3 | Ilmu Oseanografi dan Limnologi |
|
|
4 | Ilmu Pengelolaan Lingkungan Perairan |
|
|
5 | Ilmu Sosial Ekonomi dan Edukasi |
|
|
6 | Ilmu Etika, Kebijakan, dan Hukum |
|
No | Subrumpun Ilmu |
---|---|
1 | Ilmu Teknologi Perikanan |
|
|
2 | Ilmu Pengelolaan Sumber Daya Perairan |
|
|
3 | Ilmu Ekonomi dan Manajemen |
|
|
4 | Ilmu Hukum dan Kebijakan |
|
|
5 | Ilmu Komunikasi dan Edukasi |
|
|
6 | Ilmu Sosiologi |
|
No | Subrumpun Ilmu |
---|---|
1 | Kelembagaan |
|
|
2 | Subsistem |
|
|
3 | Pemasaran |
|
|
4 | Manajemen |
|
|
5 | Perencanaan |
|
|
6 | Etika dan Kebijakan |
|
No | Subrumpun Ilmu |
---|---|
1 | Fisiologi dan Anatomi |
|
|
2 | Mikrobiologi |
|
|
3 | Patologi |
|
|
4 | Profilaksis |
|
|
5 | Terapeutik |
|
|
6 | Kajian Dampak |
|
No | Subrumpun Ilmu |
---|---|
1 | Hidrodinamika |
|
|
2 | Bangunan Lepas Pantai |
|
|
3 | Energi dan Lingkungan |
|
|
4 | Manajemen Pantai |
|
|
5 | Teknologi Pengelolaan |
|
|
6 | Monitoring dan Asesmen |
|
No | Subrumpun Ilmu |
---|---|
1 | Sumberdaya Kelautan |
|
|
2 | Perlindungan Laut |
|
|
3 | Wisata Kreatif |
|
|
4 | Pengelolaan Wisata |
|
|
5 | Sosial Ekonomi dan Edukasi |
|
|
6 | Etika dan Kebijakan |
|
No | Subrumpun Ilmu |
---|---|
1 | Sumberdaya dan Iklim |
|
|
2 | Desain Kawasan |
|
|
3 | Konservasi |
|
|
4 | Pengelolaan Konservasi |
|
|
5 | Sosial Ekonomi dan Edukasi |
|
|
6 | Etika dan Kebijakan |
|